Joged Bumbung: Tarian Tradisional yang Mendunia

Bagikan ke :

DaunBali, Buleleng – Joged Bumbung, salah satu tarian tradisional Bali, tidak hanya menjadi bagian dari warisan budaya Bali tetapi juga menjadi simbol pergaulan dan kesenian yang berakar kuat dalam budaya masyarakat Bali. Biasanya dipentaskan dalam berbagai acara sosial kemasyarakatan di Bali, seperti pernikahan, acara musim panen, dan hari raya, tarian ini telah menjadi tradisi yang mencerminkan kekayaan budaya Bali.

Tarian Joged Bumbung tidak hanya sekadar pertunjukan seni, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral dan tema sosial yang diangkat dalam setiap penampilannya. Namun, dengan perkembangan zaman, tarian ini mulai diinspirasi oleh jenis tarian baru yang dikenal sebagai Tari Agirang. Tujuan dari penciptaan Tari Agirang adalah untuk mengubah persepsi masyarakat Bali terhadap Joged Bumbung yang dianggap semakin erotis. Meskipun demikian, Joged Bumbung diharapkan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya tinggi sebagai hiburan bagi masyarakat lokal maupun wisatawan.

Tarian ini diperkirakan berasal dari daerah Buleleng dan telah ada sejak tahun 1940-an. Awalnya, tarian ini diciptakan sebagai hiburan oleh para petani untuk mengisi waktu istirahat setelah bekerja di lumbung. Joged Bumbung kemudian menjadi populer di kalangan masyarakat Bali dan berkembang menjadi kelompok-kelompok seni yang diminati banyak orang. Tarian ini bersifat partisipatif, dengan melibatkan penonton untuk turut menari bersama. Ditarikan oleh penari wanita, tarian ini mencari pasangan pria dari penonton untuk diajak menari bersama.

Dalam perkembangannya, persaingan antar kelompok seni tari mendorong inovasi, termasuk memasukkan unsur goyangan dan mengajak pengibing menari. Meskipun demikian, sejumlah kelompok tari masih mempertahankan pakem tari Joged Bumbung yang mengutamakan nilai etika dan tradisi Bali klasik. Salah satu contohnya adalah Sekaa Suara Mekar, Banjar Antap, Panjer Denpasar.

Gambelan Jogeg Bumbung, yang juga dikenal sebagai Gambelan Gerantangan, memainkan peran penting dalam mengiringi tarian Joged Bumbung. Instrumen utamanya adalah Gerantang, gender bambu yang menggunakan laras slendro 5 nada, menciptakan alunan musik yang khas dari tarian ini.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *