Pesona Desa Adat Penglipuran: Kebersihan, Sejarah, dan Daya Tariknya

Bagikan ke :

DaunBali, Bangli – Desa Adat Penglipuran, terkenal dengan reputasinya sebagai desa terbersih di dunia, terletak di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Bali. Desa ini tidak hanya memikat wisatawan dengan kebersihannya, tetapi juga dengan sejarahnya yang kaya serta berbagai daya tariknya yang unik.

Awalnya, mayoritas penduduk Desa Adat Penglipuran berasal dari Desa Bayung Gede, Kecamatan Kintamani. Pada zaman kerajaan Bangli, mereka sering mendapat tugas berperang. Namun, karena lokasi Desa Bayung jauh dari pusat kerajaan, Raja Bangli memberikan tempat di lokasi yang kemudian menjadi Desa Adat Penglipuran.

Desa ini awalnya disebut Kubu Bayung, yang berarti Pondok Bayung Gede. Namun, seiring waktu, desa ini berkembang menjadi sebuah desa dengan pembangunan kahyangan tiga (pura puseh, pura dalem, dan pura bale agung). Penduduk juga membangun dang kahyangan yang serupa dengan Desa Bayung Gede untuk mengingat ngelingang pura.

Desa Penglipuran diakui sebagai desa terbersih di dunia dan telah meraih berbagai penghargaan bidang lingkungan dan pariwisata. Penghargaan tersebut termasuk Kalpataru, Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA), serta masuk dalam Sustainable Destinations Top 100 menurut Green Destinations Foundation.

Desa ini juga mengikuti konsep Tri Mandala dalam tata ruangnya, yang terbagi menjadi Utama Mandala, Madya Mandala, dan Nista Mandala. Setiap wilayah memiliki fungsinya masing-masing, seperti tempat peribadatan, tempat tinggal, dan area pemakaman.

Dalam segi lingkungan Desa Penglipuran memiliki luas tanah yang cukup besar, termasuk lahan pertanian, hutan bambu, dan hutan kayu. Luas hutan dan lahan melebihi ukuran pemukiman penduduk.

Desa Penglipuran memiliki beragam tradisi ritual keagamaan dan festival budaya yang menarik perhatian wisatawan. Salah satunya adalah Ngusaba, ritual yang dilakukan untuk menyambut Hari Raya Nyepi, sebagai wujud syukur atas anugerah yang diterima. Selain itu, Penglipuran Village Festival juga menjadi ajang tahunan yang meriah dengan berbagai kegiatan seperti parade pakaian adat Bali, barong ngelawang, dan lomba tradisional lainnya.

Dengan kebersihan, sejarah yang kaya, dan beragam daya tariknya, Desa Adat Penglipuran tetap menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan yang ingin menjelajahi kekayaan budaya Bali.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *