Kebakaran Di Sesetan: Satu Keluarga Tewas Terperangkap di Kamar Mandi

Bagikan ke :

DaunBali, News – Senin (6/5) malam. Kebakaran hebat melanda rumah kontrakan mereka di salah satu gang sempit di Jalan Taman Sari 2C Blok I, Banjar Pembungan. Tragedi ini tidak hanya merenggut satu keluarga, tetapi juga menyisakan tanda tanya tentang bagaimana mereka terjebak dalam api yang mengerikan.

“Ketiganya ditemukan di kamar mandi dalam posisi berpelukan,” kata salah seorang warga yang turut membantu di lokasi kejadian dilansir dari nusabali.com Keberadaan mereka di kamar mandi menimbulkan pertanyaan tentang apa yang terjadi sebelum kebakaran dan mengapa mereka memilih tempat tersebut sebagai tempat berlindung.

Menurut kesaksian dari sejumlah warga, Novi Mertasari sempat menghubungi keluarga suaminya dan bercanda dengan anak mereka yang masih berusia dua tahun, sebelum tragedi itu terjadi. Kakak ipar Novi Mertasari, Wayan Ardiasa, dilansir dari nusabali.com mengungkapkan, “Saya langsung ke RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar untuk memastikan korban adalah adik ipar saya. Di sana saya sempat buka mayat dari Novi Mertasari tetapi sulit saya kenali karena wajahnya sudah gosong, bahkan hidungnya hilang.”

Sementara itu, Ketua Kedokteran Forensik RSUP Sanglah, dr. Kunthi Yulianti, mengungkapkan, “Ketiga jenazah mengalami luka bakar serius. Untuk pemeriksaan luar tidak dapat menentukan sebab kematian.” Identifikasi korban menjadi tantangan tersendiri bagi pihak berwenang, karena luka bakar yang parah membuat identitas mereka sulit dikenali.

Keluarga korban, terutama yang tersisa, harus menghadapi kehilangan yang mendalam. Menurut Ardiasa, adik ipar yang menjadi korban kebakaran dikenal sebagai orang baik. “Mereka menikah sekitar dua tahun lalu. Hanya saja saya tidak tahu persis berapa lama mereka tinggal di sini,” ujarnya.

Sementara itu, upaya pemadaman api dan penyelidikan penyebab kebakaran masih terus berlangsung. Tim pemadam kebakaran dari BPBD Kota Denpasar mengerahkan tiga unit mobil pemadam dan butuh waktu 1,5 jam untuk menjinakkan api. “Untuk keamanan TKP, polisi memasang garis polisi agar warga tidak keluar masuk,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP I Ketut Sukadi.

Pemeriksaan saksi-saksi yang berada di TKP menjadi salah satu langkah penting dalam penyelidikan kasus ini. “Para saksi ini dan warga sekitar sempat melakukan pemadaman secara manual sebelum tim pemadam tiba di TKP. Sayangnya usaha mereka tak berhasil memadamkan api,” ungkap AKP Sukadi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *