DaunBali, Internasional – Israel melancarkan serangan balasan ke Provinsi Isfahan Iran pada Jumat (19/4), yang dikenal memiliki fasilitas nuklir, dalam rangkaian ketegangan yang semakin meningkat di Timur Tengah.
Sebelumnya, Amerika Serikat (AS) telah memperingatkan Iran tentang kemungkinan serangan balasan dari Israel, meskipun pejabat AS mengklaim “tidak mendukung” tindakan tersebut. Israel telah memberitahu AS pada hari Kamis (18/4) bahwa mereka berencana untuk membalas Iran dalam beberapa hari mendatang, menurut seorang pejabat senior AS seperti dilaporkan oleh CNN.
Pada Jumat (19/4), Israel mewujudkan ancamannya dengan melancarkan serangan udara ke wilayah Iran, hanya beberapa jam setelah Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengancam akan bertindak “segera dan pada tingkat maksimum” jika Israel melakukan tindakan militer lebih lanjut terhadapnya.
Otoritas Iran melaporkan terdengarnya tiga ledakan dekat kota Isfahan pada pagi hari, yang diduga merupakan hasil serangan dari Israel. Meskipun demikian, fasilitas nuklir Iran di Provinsi Isfahan dipastikan tetap aman setelah serangan tersebut, menurut laporan dari media Iran, Tasnim, yang mengutip “sumber yang dapat dipercaya.”
Sementara itu, sistem pertahanan udara juga telah diaktifkan di beberapa kota di Iran sebagai langkah antisipasi usai ledakan di kota tersebut, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita Iran, IRNA.
Ketegangan antara Israel dan Iran semakin meningkat, dengan serangkaian insiden serangan dan ancaman yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir, meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik di kawasan tersebut.