DaunBali, News – Sebuah rumah milik seorang petani, I Wayan Sudarma (61), di Banjar Puseh, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya, Jembrana, habis dilalap api pada Rabu (22/5) sore. Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materiil hingga puluhan juta rupiah.
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 15.00 Wita dan pertama kali diketahui oleh Putu Suyasa, seorang kerabat korban yang sedang bekerja sebagai buruh bangunan di dekat rumah korban. Suyasa awalnya melihat asap tebal dan mengira kebakaran terjadi di merajan (tempat suci) milik korban. Namun, setelah mendekati lokasi, ternyata yang terbakar adalah rumah korban.
Suyasa segera memanggil warga sekitar untuk membantu memadamkan api dan menghubungi Pemadam Kebakaran (Damkar). Kepala Satuan (Kasat) Pol PP Jembrana, I Made Leo Agus Jaya, menyatakan bahwa Regu III Damkar segera merespon dengan menerjunkan empat unit armada ke lokasi kejadian. Petugas Damkar memerlukan waktu sekitar 45 menit untuk mengendalikan dan memadamkan api.
Pada saat kebakaran, Wayan Sudarma dan istrinya tidak berada di rumah. Meskipun tidak ada korban luka atau jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materiil yang cukup besar, mencapai Rp 50 juta. Beberapa barang berharga yang terbakar termasuk TV, kulkas, kompor gas, uang tunai sebesar Rp 3,4 juta, lemari pakaian, kasur, dan beberapa perabotan dapur lainnya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari pemilik rumah, kebakaran diduga disebabkan oleh api dupa. Pada sekitar pukul 11.30 Wita, istri korban sempat pulang untuk sembahyang dan meninggalkan api dupa yang masih menyala di dalam rumah. “Dugaan awal disebabkan api dupa,” ujar Leo.
Menanggapi kejadian ini, I Made Leo Agus Jaya mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan api, termasuk api dupa. “Setelah sembahyang, pastikan api dupa sudah benar-benar padam sebelum ditinggal,” pesan Leo.