DaunBali, Internasional – Sebuah ledakan besar mengguncang pangkalan militer yang digunakan oleh Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak di selatan Bagdad pada Jumat (19/4) malam waktu setempat. Menurut laporan dari Reuters, dua sumber keamanan setempat mengindikasikan bahwa ledakan tersebut terjadi akibat serangan udara yang belum diketahui asalnya. Meskipun demikian, kedua sumber dari PMF menyatakan bahwa serangan tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa, namun menyebabkan kerusakan material yang cukup signifikan.
Pejabat pemerintah tidak memberikan tanggapan segera terhadap permintaan komentar dari Reuters. PMF sendiri merupakan sebuah kelompok faksi bersenjata, dengan sebagian besar anggotanya memiliki keterkaitan erat dengan Iran. Meskipun demikian, kelompok ini telah diakui sebagai pasukan keamanan formal oleh pemerintah Irak. Faksi-faksi di dalam PMF sebelumnya terlibat dalam serangkaian serangan roket dan drone terhadap pasukan AS di Irak selama beberapa bulan terakhir, terutama selama kampanye Israel di Gaza. Namun, aktivitas serangan tersebut dilaporkan berhenti pada bulan Februari yang lalu.