DaunBali, Klungkung – Di tengah gemerlapnya modernisasi, beberapa tradisi di Indonesia tetap tegar bertahan, menjaga keberlangsungan budaya lokal. Salah satunya adalah tradisi megibung, yang khususnya dilestarikan dengan erat di Klungkung, Bali.
Menurut ejournal.undiksha.ac.id, megibung adalah kegiatan bersama di mana masyarakat berkumpul untuk saling berbagi makanan dan pengalaman. Ini bukan sekadar urusan mengisi perut, melainkan juga pertukaran gagasan dan pemikiran.
Kementerian Agama Kabupaten Klungkung menjelaskan bahwa tradisi megibung bertujuan untuk mempererat ikatan sosial dan meningkatkan kerukunan antarwarga. Dalam megibung, perbedaan status sosial atau ekonomi tidak dijunjung tinggi. Semua orang, tanpa terkecuali, diajak untuk duduk bersama dan menikmati hidangan yang disajikan.
Yang menarik dari tradisi ini adalah keberagaman pesertanya. Tidak peduli dari latar belakang apa seseorang berasal, megibung menjadi wadah untuk menyatukan semua pihak dalam suasana kebersamaan yang hangat.
Dengan demikian, megibung bukan hanya sekadar tradisi kuliner, tetapi juga simbol keharmonisan dan kebersamaan dalam masyarakat Klungkung. Dalam kesederhanaannya, tradisi ini mengandung makna yang dalam tentang persatuan dan solidaritas, yang patut dijaga dan dilestarikan oleh generasi mendatang.